Orang berkata: “Beri mereka kail, bukan ikan!”
“Belum cukup”, kataku. Doronglah! Agar orang mau mencari ikan - mau bekerja. Dengan kemauan yang kuat, seseorang dapat menemukan pintu yang masih terbuka.
Kerja keras dan menganggur itu sama-sama meletihkan, menghabiskan waktu dan energi. Bedanya, yang satu bermuara kesuksesan dan lainnya kegagalan. Bekerja merupakan adikodrati manusia, suatu panggilan hidup yang amat mulia, membuat orang merasa lebih berharga.
Manusia dilahirkan untuk bekerja, tidak boleh hanya mencari enak saja, bermalas-malasan, tapi ingin memperoleh segala kebutuhannya. “Do not look for a rest, you were born to work”.
Sebenarnya pekerjaan itu tidak pernah sepi, di sekitar kita banyak orang yang membutuhkan jasa. Iklan lowongan kerja setiap hari dimuat media cetak dan elektronik. Ingin berwirausaha? Banyak bidang usaha terbuka luas, lihat di internet, atau baca buku seperti:Ide Jitu Peluang Usaha dsb.
Tidak punya modal? Pilihlah bidang usaha yang tidak memerlukan modal, berbagai macam bisnis jasa dan lain-lain.
Manusia telah didesign untuk mampu menguasai bumi, langit dan segala isinya. Allah merancang setiap orang menjadi pribadi yang unik. Masing-masing dilahirkan di dunia, dengan membawa talenta serta kemampuan alami yang berbeda-beda, hanya saja berangkali belum kita kenali, kita sentuh, dan kita rasakan.
Berbagai kemampuan ciptaan Allah, yang masih tersembunyi di dalam diri kita, seharusnya dapat digunakan berkarya, untuk mencari nafkah. Jadi, kurang apa lagi? Pekerjaan banyak tersedia, kita sudah dilengkapi dengan talenta dan kemampuan masing-masing.
Sekarang tinggal memerlukan kemauan, tekat, keberanian, motivasi, dan antusiasme, yang datang dari dalam dirinya sendiri. Dan modal utamanya adalah percaya diri dan semangat untuk mencapai harapan masa depan yang gemilang.
Tanpa ada harapan, orang tidak mempunyai semangat, semuanya terlihat buram hidup tidak akan terasa indah. Dr. Maxwell, dalam bukunya Be All You Can Be mengatakan: “Kalau tidak ada keyakinan kepada masa depan, tidak ada kekuatan dimasa sekarang”. Jangan percaya dengan isu masa depan suram!
Masa depan Anda sungguh ada, bangun sikap yang sehat, dan optimism! Dengan kerja keras, mengembangkan talenta, senantiasa meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan, memiliki motivasi yang tinggi, antusiasme, percaya diri, serta memegang teguh komitmen. Anda akan menemukan masa depan yang gemilang***
No comments:
Post a Comment